565 × 318 - hollywoodreporter.com

Senin, 18 Maret 2013

PT Inka Garap Kereta Pesanan Malaysia dan Singapura


Kereta Rel Listrik (KRL). Foto: Investor Daily/ANTARA/M Agung Rajasa/ed/mes/12
MADIUN-PT Industri Kereta Api (INKA) menggarap kereta pesanan dari Malaysia dan Singapura yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Humas PT INKA Fathor Rasid di Madiun, Kamis  (19/7) mengatakan, kereta pesanan Malaysia sebanyak 16 unit gerbong dengan nilai kontrak mencapai hampir US$5 juta.

"Dari 16 unit kereta penumpang yang dipesan itu, tinggal delapan unit yang belum dikirim. Lainnya telah dikirim melalui pelabuhan di Surabaya," ujar Rasid.

Menurut dia, 16 unit gerbong tersebut meliputi kereta penumpang sebanyak 12 unit, kereta pembangkit sebanyak dua unit, dan kereta makan dua unit.

Sementara, lanjut Rasid, kereta pesanan untuk Singapura berupa 20 unit gerbong barang yang berjenis "wheel wagon" dan "flat wagon". Saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

"Nanti sebelum dikirim, akan ada tim dari Singapura yang datang ke INKA untuk mengecek kondisinya. Setelah itu baru dikirim," terang dia.

Selain dicek, nantinya sesuai kontrak pesanan, akan ada pelatihan dari teknisi INKA kepada teknisi pihak pemesan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika ada kerusakan atau masalah setelah dioperasikan oleh pemesan bersangkutan.

"Namun, di luar dari pada pelatihan tersebut, PT INKA memberikan garansi pada produk kereta hingga satu tahun setelah pembuatan," kata Rasid.

Untuk kualitas kereta yang diekspor ke Malaysia dan singapura tersebut sama persis dengan kondisi kereta yang beroperasi di Indonesia. Hanya saja, INKA bisa memproduksi dan menjual sesuai spesifikasi pemesanan.

Ia menambahkan, selain menggarap kereta pesanan Malaysia dan Singapura, INKA juga sedang mengerjakan kereta pesanan pemerintah yakni Kementerian Perhubungan sebanyak 50 unit kereta ekonomi yang dilengkapi dengan pendingin ruangan atau "air conditioner" (AC) untuk armada angkutan Lebaran 2012.

Dari 50 unit kereta ekonomi AC pesanan tersebut, sebanyak 30 unit untuk angkutan lebaran dan 20 unit lainnya untuk angkutan natal dan tahun baru. Adapun pengerjaannya secara rata-rata telah mencapai 70 persen.(ant/hrb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar