565 × 318 - hollywoodreporter.com

Jumat, 12 April 2013

6 Proyek Kereta Api di Jabodetabek


Jakarta • Sistem transportasi yang efisien masih jadi idaman bagi masyarakat di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Apalagi mengingat kegiatan ekonomi yang terus meningkat setiap waktunya.

Kereta Api menjadi satu pilihan bagi beberapa kelompok masyarakat saat ini. Meski belum optimal, keberadaan transportasi ini masih sangat dibutuhkan.

Ada beberapa pengembangan proyek kereta api yang tengah dilakukan, mulai dari rel kereta yang berupa jalur ganda ataupun jenis kereta cepat seperti monorel.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementrian Perhubungan yang dikutip detikfinance, Selasa (9/4/2013), berikut adalah di antaranya:

1. Jalur Ganda Lintas Duri-Tangerang

imgPembangunan Jalur Ganda bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lintas per harinya. Selain itu juga berpengaruh pada waktu tempuh dan meningkatkan keselamatan dengan mengurangi persilangan antara kereta api.

Pada lintasan ini akan ada peningkatan sebesar dua kali lipat, yakni dari 52 KA per hari menjadi 104 KA per hari. Panjang jalur 19,2 km, pembangunan jembatan 38 unit, peningkatan persinyalan menjadi 8 stasiun dan pembangunan LAA 2x20 km.

Rute yang ditempuh akan melewati stasiun pesing, bojong indah, rawa buaya, kalideres, poris, dan batu ceper.

Proyek ini dilaksanakan sejak tahun 2010 dengan biaya selama empat tahun yang sebesar Rp 640 miliar bersumber APBN. Targetnya akan selesai pada pertengahan tahun 2013.

2. Jalur Ganda Lintas Serpong-Maja

imgJalur Ganda Serpong-Maja sepanjang 33 km akan resmi dioperasikan pada akhir tahun 2013. Perkembangan proyek ini masih tertahan dalam pelaksanaan pekerjaan penyelesaian elektrifikasi, persinyalan dan telekomunikasi.

Selain Jalur Ganda, ada pembangunan jembatan sebanyak 84 unit, peningkatan persignalan 9 stasiun dan peningkatan stasiun termasuk penyediaan fasilitas park and ride.

Pembangunan jalur ganda, menurutnya akan meningkatkan kapasitas lintas dari 101 KA/hari menjadi 128 KA/hari, kapasitas angkutan penumpang, mengurangi kemacetan/kepadatan jalan raya, peningkatan keselamatan dan mempercepat waktu tempuh.

Proyek yang dimulai dari tahun 2008 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Masih terintegrasi dengan jalur tersebut, jalur ganda Parung Panjang-Serpong akan diresmikan pada April 2013.

3. Double Double Track Manggarai-Cikarang

img
Proyek bernilai total Rp 8,3 triliun ini terdiri atas empat tahap. Pertama adalah untuk stasiun Manggarai-Jatinegara (Paket A). Perkembangan proyek baru menyelesaikan pengadaan lahan 99% yang menyisakan 1 KK. Pembiayaan diusulkan melalui SBSN (SUKUK) 2014-2016.

Kedua adalah elektrifikasi Bekasi-Cikarang dan sistem persinyalan Bekasi-Jatinegara (Paket B1). Pembiayaan melalui Loan JICA dan ditargetkan selesai tahun 2015 setelah tandatangan kontrak Oktober 2012 silam.

Ketiga yaitu peningkatan track eksisting, modernisasi stasiun Jatinegara-Bekasi. Dari pembiayaaan sisa Loan JICA, proyek tersebut sudah memasuki persiapan pelelangan.

Keempat ialah pembangunan double double track Jatinegara-Bekasi. Proyek tengah sampai pada pembangunan badan jalan dan jembatan KA.

4. Monorail

img
Transportasi yang akan menghubungkan titik penting di Jabodetabek masih bergerak tanpa perkembangan. Proyek ditangani oleh konsorsium BUMN, yaitu Adhi Karya, LEN, Inka, Telkom, Jasa Marga.

Rencananya monorail sepanjang 127.796 km akan dibangun dalam 5 tahap. Tahap 1 Tambun-Cawang-Semanggi, Tahap 2 Semanggi -Taman Anggrek - Grogol dan Tamang Anggrek-CBD Serpong, serta Puri Kembangan - Bandara Soeta.

Tahap 3 Bogor - Sentul - Cibubur - Kp. Rambutan - Cawang. Tahap 4 Kp Rambutan - Lt. Agung - Pd. Pinang -Ulujami - CBD Serpong. Tahap 5 Kp Rambutan - Jati Asih - Bintara - Cakung - Koja.

5. Mass Rapid Transportasion (MRT)

imgMRT yang akan hadir adalah jenis Heavy Real Transit dengan kapasitas besar seperti kereta rel listrik. Namun, karena belum ada pembangunan secara fisik terlihat, target operasi di tahun 2027 mulai ditanggapi pesmis.

Rencananya koridor MRT dibuat sepanjang 108,7 km. Pertama adalah koridor selatan-utara yang terdiri dari Lebak Bulus - Bundaran HI (15,7 km) dengan 13 stasiun (7 elevated station, 6 underground station). Target siap dioperasikan pada akhir tahun 2016.

Kemudian Bundaran HI - Kampung Bandan (8,1 km). Mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan bisa digunakan pada tahun 2020.

Kedua adalah koridor Barat - Timur (87 km) Balaraja - Cikarang. Proyek masih dalam tahap pre-feasibility study dengan target operasi ditahun 2027.

6. Kereta Bandara Soekarno - Hatta

Jalur Kereta Api antara stasiun Batu Ceper ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ditargetkan siap beroperasi pada April 2014. Inipun seiring dengan selesainya proyek jalur ganda untuk lintas Duri - Tanggerang sepanjang 19,2 km.

Diketahui proyek sepanjang 12,19 km ini memakan investasi sebesar Rp 2,4 triliun (lebar sepur 1067 mm, headway 15 menit).

Beberapa permasalahan dalam proyek ini, diantaranya pembebasan lahan oleh PT KAI yang masih menunggu Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) dari Pemkot Tanggerang.
Kemudian pentetapan trase masih diproses oleh Pemkot Tanggerang juga.

Selain itu, ada koordinasi dengan PT Angkasa Pura II Bandara Soetta terkait layout stasiun kereta api di Bandara Soetta serta penggunaan lahan milik AP II.


● detikFinance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar