565 × 318 - hollywoodreporter.com

Jumat, 10 Mei 2013

Ini Dia KRL Asli Made In Indonesia

imgFoto: INKA
Jakarta - Baru-baru ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor industri yaitu PT INKA (Persero) meluncurkan kereta monorel canggih buatan pabriknya di Madiun, Jawa Timur. Selain monorel, PT INKA juga bisa membuat kereta rel listrik (KRL). Jadi tak pantas Indonesia impor kereta bekas dari Jepang.

Dikutip dari situs PT INKA, Rabu (8/5/2013), penampakan KRL buatan dalam negeri ini tak kalah dengan KRL yang diimpor selama ini, bahkan lebih bagus. Pada 17 April 2013 lalu, ada 10 set KRL Commuter Line yang diresmikan untuk melayani jalur Stasiun Maja-Tanah Abang. PT INKA untuk KRL tersebut, bekerjasama dengan Bombardier.

KRL ini diproduksi dengan tekhnologi untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan memastikan kenyamanan penumpang. Setiap satu rangkaian kereta terdiri dari empat unit dengan formasi TC (Trailer Car) 1+MC (Motor Car) 1+MC2+TC2. Trailer Car berkapasitas duduk 54 orang dan 107 orang kapasitas berdiri. Sedangkan Motor Car berkapasitas duduk 64 orang dan 110 kapasitas berdiri.

KRL ini juga menggunakan Train Control Management System ( TCMS ) dimana sistem ini memungkinkan masinis untuk memantau keadaan seluruh kereta melalui monitor yang ada di kabin masinis sehingga memudahkan masinis untuk memantau keadaan kereta dan dan mendeteksi apabila ada kerusakan.

1. Lokal Konten Tinggi

imgFoto: INKA
KRL buatan INKA ini mempunyai kandungan lokal sebesar 70% hingga 75%. Selain itu, KRL INKA ini diproduksi di dalam negeri dengan memberdayakan sumber daya lokal, sehingga menambah penciptaan lapangan kerja.

2. Dibanderol Rp 48 Miliar

imgFoto: INKA

3. Sudah Go International

KRL yang dibuat INKA pada pabriknya di Madiun, Jawa Timur ini dibanderol Rp 40 miliar per trainset atau satu set yang terdiri dari 4 gerbong. KRL tersebut bisa menghadapi tegangan listrik yang naik turun.

imgFoto: INKA
KRL buatan INKA ini sudah go international dengan ikut tender pengadaan KRL di Filipina yang saingannya berasal dari China, Korea, dan Jepang. Bahkan, PT INKA telah memasok gerbong kereta penumpang dan gerbong barang ke Banglades, Malaysia, Thailand, dan bahkan Australia.


4. Bakal Jadi Kereta Bandara

imgFoto: INKA
Rencananya, KRL buatan INKA ini akan menjadi kereta bandara Soekarno-Hatta. INKA harus bersaing dengan perusahaan asal China untuk pengadaan unit KRL di bandara

Jumat, 26 April 2013

★ Senapan Kelas Dunia Produksi Dalam Negeri

★ Kendaraan Tempur Made in Bandung

Senin, 22 April 2013

PAL Garap 16 Kapal Rudal TNI AL

Humvee Made in Bandung si 'Komodo Tempur' Dijual Rp 3 Miliar/Unit

Pindad Siap Luncurkan Tank Pertama Buatan RI

Jumat, 12 April 2013

Pembangunan Pabrik Kapal Selam Ditargetkan 2016/2017


Jakarta • Pembangunan pabrik modern untuk pembuatan kapal selam TNI Angkatan Laut di Indonesia ditargetkan dapat direalisasikan tahun 2016 atau 2017. Sebab, kapal selam pertama yang dibuat oleh Korea Selatan baru selesai tahun 2014.

"Pembangunan pabrik semua tergantung komitmen pemerintah. Pemerintah mutlak menyokong pendanaannya. Tanpa itu saya kira sangat sulit pembangunan kapal selam bisa direalisasikan di Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati di sela seminar tentang "Teknologi Perkapalan sebagai Bagian dari Peradaban Maritim Indonesia", di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu.

Ia berharap sudah ada perencanaan dari sekarang agar pada waktunya nanti pengerjaan kapal selam ketiga itu lancar tanpa kendala. "Keberadaan pabrik modern untuk membuat kapal selam menjadi kendala serius kita saat ini," kata Untung.

Pembangunan pabrik modern ini, tambah dia, bukan persoalan sederhana karena selain membutuhkan banyak sumber daya manusia yang andal. Pemerintah pun harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, ia berharap sumber daya manusia yang sudah dikirim ke Korea benar-benar menyerap ilmu secara komprehensif.

"Ketika secara keilmuan sudah memenuhi syarat, baru kemudian pemerintah mempersiapkan pabriknya," katanya.

Indonesia sudah sepakat melakukan transfer teknologi kapal selam dengan Korea Selatan, dimana akan dibuat tiga unit kapal selam. Untuk kapal selam pertama, pihak Indonesia hanya memantau pengerjaannya di Korea Selatan.

Selanjutnya, kata dia, pada pembuatan kapal kedua, teknisi di Indonesia dilibatkan dalam membuat kapal selam. Namun, pembuatannya tetap dilakukan di Korea Selatan.

Sementara untuk kapal selam ketiga, Indonesia akan membuat sendiri kapal itu di galangan kapal PT PAL. "Pada tahap inilah Indonesia harus mempersiapkan peralatannya. Termasuk membuat pabrik baru untuk mendukung pembangunannya," jelas Untung.

Ia juga memastikan Pangkalan Kapal Selam yang disiapkan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, bisa diresmikan pada akhir tahun 2013.

"Hingga kemarin (minggu lalu) saat Kepala Staf Angkatan Laut (Laksamana Marsetio) berkunjung ke sana, pangkalan sudah rampung lebih dari 90 persen. Diharapkan akhir tahun ini diresmikan," katanya menjelaskan.

Pangkalan seluas 13 hektare inilah yang nantinya digunakan untuk menyimpan semua kapal selam yang dimiliki Indonesia, termasuk untuk menyimpan kapal selam baru yang saat ini dibuat di Korea Selatan.


● Investor

PLTP Terbesar Dunia, Mulai Dibangun di Indonesia


"Akhirnya bulan April ini kita selesaikan, sekarang tinggal realisasi proyeknya," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.

PLTP Terbesar Dunia, Mulai Dibangun di Indonesia
Jakarta • Proyek Pembangunan PLTP terbesar akhirnya dilanjutkan kembali setelah sempat mangkrak sejak tahun 1993.

Hal ini ditandai dengan penyerahan Persetujuan Amandemen (Energy Sale Contract) (ESC) atau Joint Operation Contract (JOC) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas 3x110 Mega Watt (Mw) kepada PT PLN (Persero) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE).

"Akhirnya bulan April ini kita selesaikan, sekarang tinggal realisasi proyeknya," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, Jakarta, Kamis (11/4).

Jero mengatakan, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan menumbuhkan pembangunan ekonomi di daerah, pemerintah harus mempercepat proyek-proyek pembangunan listrik.

"Rakyat membutuhkan listrik terutama di masyarakat, tidak ada kata lain kecuali dipercepat," imbuhnya.

Dalam acara tersebut, diserahkan juga Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada konsorsium Sarulla Operations Limited (SOL).

Seperti diketahui, PLTP Sarulla adalah pembangkit listrik yang terbesar di dalam program percepatan pembangunan listrik 10.000 Mw tahap II.

Boediono Izinkan Perusahaan Israel Bangun PLTP Sarulla

Partisipasi Ormat dalam proyek Sarulla memasok Converters Energy untuk pembangkit listrik. Selain itu, Ormat, melalui anak perusahaannya Ormat International Inc, memegang kepemilikan saham 12,75% di Sarulla.

Boediono Izinkan Perusahaan Israel Bangun PLTP Sarulla Pemerintah menggeber proyek pembangkit listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla 3X110 Mega watt (Mw). Bahkan groundbreaking ditargetkan rampung sebelum kabinet bubar.

Pembangunan proyek yang terletak di Sumatera Utara tersebut menelan investasi USD1,5 miliar.

Pembangunan dipimpin PT Medco Power Indonesia dengan konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu dan Ormat.

Nah, usut punya usut, Ormat rupanya perusahaan asal Israel. Ormat didirikan pada tahun 1965 di Yavne, Israel, oleh Lucien Bronicki.

Telusuran Aktual.co, Ormat Industries merupakan penyedia teknologi energi alternatif dan
terbarukan.

Awalnya Ormat hanya pemasok peralatan pembangkit listrik. Namun pada 1990-an perusahaan mengubah strategi dan memutuskan untuk tidak hanya untuk menyediakan peralatan pembangkit listrik, tetapi juga untuk memiliki dan mengelola stasiun energi listrik alternatif dan terbarukan.

Pada tahun 1991 Industri Ormat terdaftar di Tel Aviv Stock Exchange dan saat ini termasuk dalam Indeks TA-25.

Dikutip dari situs resmi Ormat, Kamis (11/4), partisipasi Ormat dalam proyek Sarulla memasok Converters Energy untuk pembangkit listrik. Selain itu, Ormat, melalui anak perusahaannya Ormat International Inc, memegang kepemilikan saham 12,75% di Sarulla.

Ormat berharap bisa meraup USD254.000.000 terkait dengan penjualan peralatan selama masa konstruksi Sarulla.

Ormat mengklaim, teknologi mereka memungkinkan reinjeksi hampir 100% dari fluida panas bumi kembali ke dalam reservoir, menjaga kesinambungan daya sumber daya panas bumi sehingga meningkatkan dan mengurangi efek negatif dari gas.

Dita Bronicki, Chief Executive Officer Ormat, mengaku senang dengan proyek Sarulla. "Proyek ini, merupakan kali pertama kami masuk ke Indonesia," kata Dita.

Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Kamis (11/4) mengatakan, proyek Sarulla yang sempat dihentikan di tahun 1997 karena krisis ini, mulai berjalan lagi sejak tahun 2003, namun sering mengalami bottleneck.

"Proses “debottlenecking” PLTP Sarulla ini langsung saya kawal sendiri," kata Boediono.

Ia menjelaskan, dimulai dengan renegosiasi tarif listrik yang ditetapkan oleh Menteri ESDM, berlanjut dengan pembahasan amandemen ESC/JOC antara konsorsium SOL dengan dua BUMN – PLN dan Pertamina – yang dikawal oleh Menteri BUMN, hingga sampai terbitnya SJKU yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan.

Salah satu milestone kunci dalam debottlenecking geothermal ini adalah terbitnya Peraturan Bersama (Perber) Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN tentang status kepemilikan aset panas bumi yang berasal dari kontrak operasi bersama (JOC).


● Aktual

6 Proyek Kereta Api di Jabodetabek


Jakarta • Sistem transportasi yang efisien masih jadi idaman bagi masyarakat di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Apalagi mengingat kegiatan ekonomi yang terus meningkat setiap waktunya.

Kereta Api menjadi satu pilihan bagi beberapa kelompok masyarakat saat ini. Meski belum optimal, keberadaan transportasi ini masih sangat dibutuhkan.

Ada beberapa pengembangan proyek kereta api yang tengah dilakukan, mulai dari rel kereta yang berupa jalur ganda ataupun jenis kereta cepat seperti monorel.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementrian Perhubungan yang dikutip detikfinance, Selasa (9/4/2013), berikut adalah di antaranya:

1. Jalur Ganda Lintas Duri-Tangerang

imgPembangunan Jalur Ganda bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lintas per harinya. Selain itu juga berpengaruh pada waktu tempuh dan meningkatkan keselamatan dengan mengurangi persilangan antara kereta api.

Pada lintasan ini akan ada peningkatan sebesar dua kali lipat, yakni dari 52 KA per hari menjadi 104 KA per hari. Panjang jalur 19,2 km, pembangunan jembatan 38 unit, peningkatan persinyalan menjadi 8 stasiun dan pembangunan LAA 2x20 km.

Rute yang ditempuh akan melewati stasiun pesing, bojong indah, rawa buaya, kalideres, poris, dan batu ceper.

Proyek ini dilaksanakan sejak tahun 2010 dengan biaya selama empat tahun yang sebesar Rp 640 miliar bersumber APBN. Targetnya akan selesai pada pertengahan tahun 2013.

2. Jalur Ganda Lintas Serpong-Maja

imgJalur Ganda Serpong-Maja sepanjang 33 km akan resmi dioperasikan pada akhir tahun 2013. Perkembangan proyek ini masih tertahan dalam pelaksanaan pekerjaan penyelesaian elektrifikasi, persinyalan dan telekomunikasi.

Selain Jalur Ganda, ada pembangunan jembatan sebanyak 84 unit, peningkatan persignalan 9 stasiun dan peningkatan stasiun termasuk penyediaan fasilitas park and ride.

Pembangunan jalur ganda, menurutnya akan meningkatkan kapasitas lintas dari 101 KA/hari menjadi 128 KA/hari, kapasitas angkutan penumpang, mengurangi kemacetan/kepadatan jalan raya, peningkatan keselamatan dan mempercepat waktu tempuh.

Proyek yang dimulai dari tahun 2008 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Masih terintegrasi dengan jalur tersebut, jalur ganda Parung Panjang-Serpong akan diresmikan pada April 2013.

3. Double Double Track Manggarai-Cikarang

img
Proyek bernilai total Rp 8,3 triliun ini terdiri atas empat tahap. Pertama adalah untuk stasiun Manggarai-Jatinegara (Paket A). Perkembangan proyek baru menyelesaikan pengadaan lahan 99% yang menyisakan 1 KK. Pembiayaan diusulkan melalui SBSN (SUKUK) 2014-2016.

Kedua adalah elektrifikasi Bekasi-Cikarang dan sistem persinyalan Bekasi-Jatinegara (Paket B1). Pembiayaan melalui Loan JICA dan ditargetkan selesai tahun 2015 setelah tandatangan kontrak Oktober 2012 silam.

Ketiga yaitu peningkatan track eksisting, modernisasi stasiun Jatinegara-Bekasi. Dari pembiayaaan sisa Loan JICA, proyek tersebut sudah memasuki persiapan pelelangan.

Keempat ialah pembangunan double double track Jatinegara-Bekasi. Proyek tengah sampai pada pembangunan badan jalan dan jembatan KA.

4. Monorail

img
Transportasi yang akan menghubungkan titik penting di Jabodetabek masih bergerak tanpa perkembangan. Proyek ditangani oleh konsorsium BUMN, yaitu Adhi Karya, LEN, Inka, Telkom, Jasa Marga.

Rencananya monorail sepanjang 127.796 km akan dibangun dalam 5 tahap. Tahap 1 Tambun-Cawang-Semanggi, Tahap 2 Semanggi -Taman Anggrek - Grogol dan Tamang Anggrek-CBD Serpong, serta Puri Kembangan - Bandara Soeta.

Tahap 3 Bogor - Sentul - Cibubur - Kp. Rambutan - Cawang. Tahap 4 Kp Rambutan - Lt. Agung - Pd. Pinang -Ulujami - CBD Serpong. Tahap 5 Kp Rambutan - Jati Asih - Bintara - Cakung - Koja.

5. Mass Rapid Transportasion (MRT)

imgMRT yang akan hadir adalah jenis Heavy Real Transit dengan kapasitas besar seperti kereta rel listrik. Namun, karena belum ada pembangunan secara fisik terlihat, target operasi di tahun 2027 mulai ditanggapi pesmis.

Rencananya koridor MRT dibuat sepanjang 108,7 km. Pertama adalah koridor selatan-utara yang terdiri dari Lebak Bulus - Bundaran HI (15,7 km) dengan 13 stasiun (7 elevated station, 6 underground station). Target siap dioperasikan pada akhir tahun 2016.

Kemudian Bundaran HI - Kampung Bandan (8,1 km). Mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan bisa digunakan pada tahun 2020.

Kedua adalah koridor Barat - Timur (87 km) Balaraja - Cikarang. Proyek masih dalam tahap pre-feasibility study dengan target operasi ditahun 2027.

6. Kereta Bandara Soekarno - Hatta

Jalur Kereta Api antara stasiun Batu Ceper ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ditargetkan siap beroperasi pada April 2014. Inipun seiring dengan selesainya proyek jalur ganda untuk lintas Duri - Tanggerang sepanjang 19,2 km.

Diketahui proyek sepanjang 12,19 km ini memakan investasi sebesar Rp 2,4 triliun (lebar sepur 1067 mm, headway 15 menit).

Beberapa permasalahan dalam proyek ini, diantaranya pembebasan lahan oleh PT KAI yang masih menunggu Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) dari Pemkot Tanggerang.
Kemudian pentetapan trase masih diproses oleh Pemkot Tanggerang juga.

Selain itu, ada koordinasi dengan PT Angkasa Pura II Bandara Soetta terkait layout stasiun kereta api di Bandara Soetta serta penggunaan lahan milik AP II.


● detikFinance

Sabtu, 06 April 2013

KRL Ekonomi Non AC akan Dihapus, Diganti Kereta Buatan Madiun


Jakarta • Pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sedang mengkaji menonaktifkan KRL ekonomi non AC yang sudah tua. Namun Menteri Perhubungan EE Mengindaan berjanji akan mengganti kereta itu dengan kereta baru buatan PT INKA (Persero).

"Kita punya rencana membeli beberapa unit gerbong sekitar puluhan untuk mengisi di mana tempat yang benar-benar membutuhkan. Yang tidak ada langsung kita isi. Jadi Kemhub dengan PT KAI sama-sama. Yang penting rakyat merasakan manfaat. Dan kita akan usahakan untuk kereta itu dari PT INKA dan industri kita," ungkap Mangindaan usai rakor pangan di kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat (5/04/2013).

Memberhentikan operasional KRL tua adalah jalan terbaik karena banyaknya frekuensi mogok hingga 2000 gangguan di tahun lalu.

"KRL ekonomi banyak yang tua sehingga dikhawatirkan mogok atau gimana sehingga mengganggu perjalanan," imbuhnya.

Tetapi ia menuturkan akan menghitung kembali tarif yang nanti akan ditanggung penumpang usai mengganti KRL ekonomi non AC dengan. Commuterline. Namun, ia menegaskan agar PT KAI bersabar dan menunggu hingga bulan Juni 2013.

"Soal harga, perbedaan harga KRL ekonomi non AC dengan Commuter Line sebagai pengganti perlu dihitung lagi. Salah satu cara dengan memberi subsidi. Sampai bulan Juni saya perintahkan agar jangan kaku melihat KRL ekonomi non AC," cetusnya.(ang/ang)