
Dikutip dari situs PT INKA, Rabu (8/5/2013), penampakan KRL buatan dalam negeri ini tak kalah dengan KRL yang diimpor selama ini, bahkan lebih bagus. Pada 17 April 2013 lalu, ada 10 set KRL Commuter Line yang diresmikan untuk melayani jalur Stasiun Maja-Tanah Abang. PT INKA untuk KRL tersebut, bekerjasama dengan Bombardier.
KRL ini diproduksi dengan tekhnologi untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan memastikan kenyamanan penumpang. Setiap satu rangkaian kereta terdiri dari empat unit dengan formasi TC (Trailer Car) 1+MC (Motor Car) 1+MC2+TC2. Trailer Car berkapasitas duduk 54 orang dan 107 orang kapasitas berdiri. Sedangkan Motor Car berkapasitas duduk 64 orang dan 110 kapasitas berdiri.
KRL ini juga menggunakan Train Control Management System ( TCMS ) dimana sistem ini memungkinkan masinis untuk memantau keadaan seluruh kereta melalui monitor yang ada di kabin masinis sehingga memudahkan masinis untuk memantau keadaan kereta dan dan mendeteksi apabila ada kerusakan.
1. Lokal Konten Tinggi

2. Dibanderol Rp 48 Miliar

3. Sudah Go International
KRL yang dibuat INKA pada pabriknya di Madiun, Jawa Timur ini dibanderol Rp 40 miliar per trainset atau satu set yang terdiri dari 4 gerbong. KRL tersebut bisa menghadapi tegangan listrik yang naik turun.
KRL buatan INKA ini sudah go international dengan ikut tender pengadaan KRL di Filipina yang saingannya berasal dari China, Korea, dan Jepang. Bahkan, PT INKA telah memasok gerbong kereta penumpang dan gerbong barang ke Banglades, Malaysia, Thailand, dan bahkan Australia.
4. Bakal Jadi Kereta Bandara

Tidak ada komentar:
Posting Komentar